Luar Biasa, Sakit Kanser Otak Selama Bertahun-tahun Hilang dalam Satu Minggu
Bayangkan betapa terkejutnya Linda Hendriyani (20 tahun) ketika mendapat diagnosa kanker otak di usianya yang masih belia, 17 tahun.
Rasa sakit di kepala bagian kanan yang tidak tertahankan dan mual
yang menyertai, diakuinya sangat menyiksa dan kerap membuatnya menangis.
Tentu saja, ini sangat mengganggu aktivitasnya sebagai seorang
pelajar yang tengah mempersiapkan diri menghadapi ujian kelulusan. Oleh
dokter yang menanganinya, Linda hanya disarankan untuk menjalani
kemoterapi yang terpaksa dilakukannya di usia 18 tahun.
Kemoterapi pertama saja sudah membuat Linda tersiksa akibat
kerontokan rambut dan sariawan sehingga ia memutuskan untuk tidak lagi
menjalaninya. Namun, tiga bulan setelahnya, rasa sakit di kepala yang
sangat hebat kembali menderanya.
Karena menolak menjalani kemoterapi, dokter hanya bisa meresepkan
obat anti-nyeri untuk meredakan sakit kepala yang dideritanya. Namun,
itu tidak membantunya sama sekali. Hanya beberapa jam setelah konsumsi,
rasa sakit di kepalanya kembali muncul.
Menginjak usia 20 tahun, kanker yang bersarang di otak Linda semakin
mengganggu aktivitasnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Belum lagi
dengan riwayat anemia yang juga dideritanya sejak SMP.
Tidak tega melihat penderitaan istrinya, Bapak Dun Harianto,
suami Linda, mencari alternatif pengobatan kanker di internet. Tidak
butuh waktu lama baginya untuk menemukan situs Deherba.com yang
memasarkan produk herbal anti-kanker yang terbuat dari ekstrak Sarang Semut Papua.
Bapak Dun pun memesannya dan memberikannya pada Linda. Sungguh
menakjubkan, yang mungkin sulit dijelaskan, namun ini betul-betul
terjadi, hanya dengan mengonsumsi 1 botol saja untuk satu minggu
penggunaan, dan tanpa obat anti-nyeri dari dokter, rasa sakit pada
kepalanya berangsur-angsur berkurang! Nafsu makan Linda juga bertambah
dan wajah yang selama ini pucat akibat anemia, kini sudah terlihat
kembali segar.
Hal luar biasa terus berlanjut, setelah penggunaan botol kedua, nyeri
pada kepala yang kerap menyiksanya selama 3 tahun sudah tidak pernah
timbul lagi!
Betapa bahagianya Linda dan Sang Suami, juga keluarga besarnya,
karena kini Linda tidak perlu lagi bergantung pada obat anti-nyeri dari
dokter untuk mengatasi rasa sakit yang sudah dialaminya selama
bertahun-tahun.
Tentu saja pengalaman empiris Ibu Linda tentang mujarabnya Sarang Semut Papua dalam mengatasi kanker otak
masih menjadi tanda tanya besar. Khususnya tentang bagaimana cara kerja
dan kandungan apa yang terdapat dalam herbal tersebut, yang dapat
dengan cepat menyembuhkan rasa sakit akibat kanker otak yang sudah
diderita selama bertahun-tahun.
Tidak dapat dibantah, bukan hanya Ibu Linda saja yang terkena kanker
otak dan mengalami dampak positif setelah mengonsumsi herbal Sarang Semut.
Ada banyak penderita kanker otak lain yang mengalami hal yang serupa,
walaupun dampak positif dan jangka waktu pemulihannya berbeda-beda.
Ada yang dimulai dengan hilang rasa sakit di kepala, pulihnya
keseimbangan, pulihnya konsentrasi, nafsu makan kembali pulih, dan
sebagainya. Memang masih ada banyak “kandungan rahasia” yang belum
terkuak dari herbal Sarang Semut Papua, akibat kurangnya penelitian yang
dilakukan.
Sejauh ini telah salah satu hal yang menyebabkan Sarang Semut dapat
memerangi kanker karena mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai
inaktivasi karsinogen, anti-proliferasi, penghambatan siklus sel,
induksi apoptosis dan diferensiasi, dan inhibisi angiogenesis, yang
semua fungsi tersebut berguna untuk menghancurkan kanker.
Semoga kedepannya semakin banyak penelitian yang dilakukan untuk
menguak kandungan luar biasa dalam Sarang Semut untuk memerangi berbagai
jenis kanker dan tumor, termasuk kanker otak.
Namun, setidaknya kisah Ibu Linda dan para penderita kanker otak
lainnya yang sudah pulih, dapat menjadi harapan baru bagi para penderita
kanker otak. Apakah harapan baru ini turut membesarkan hati Anda
.

No comments:
Post a Comment